Jumat, 17 Februari 2012

Rahasia Mata ===> Mukhtarsuci Pasie Raya

Search this site:

Secondary links


Cinta pada pandangan pertama
tidak lah selamanya benar
tetapi cinta bisa tumbuh dari kesan pertama
jika anda bertemu dengan seseorang
dan anda merasa tertarik padanya

pertama yang perlu anda lakukan adalah
anda harus menunjukan simpati anda
dengan tersenyum menyapanya dengan ramah
sambil mengangguk sedikit dengan mengucapkan salam
inilah sebuah langkah awal yang baik

dan bisa menjadi tali penyambung untuk langkah berikutnya
ada hal yang perlu anda ingat adalah
jangan buru-buru berkenalan dengan
menyodorkan tangan anda, untuk bersalaman
ingat anda baru saja ketemu

ingat manusia punya perasaan curiga
dan akan tidak semudah itu untuk bersalaman. 
anda pernah mendengar kalau mata bisa berbicara
itu adalah sebuah kiasan bahwa orang bisa mengetahui
orang bermaksud baik dan jahat dari sorot matanya

pada saat anda memberikan salam
anda jangan memandang bagian dada yang menonjol
atau paha yang mulus, mobil atau yang keren
tapi tataplah matanya dan tunjukan
rasa kagum anda dengan menghormatinya

dengan tatapan mata anda
orang akan mengerti apa yang anda fikirkan.
tetap jaga mata anda jangan sampai dia mencuri
pandangan anda kebagian tubuh yang lain
sehingga membuat orang yang kita ajak bicara merasa risih

dan tidak nyaman dan akhirnya timbul rasa curiga dengan anda
mudah-mudahan catatan ini bermanfaat buat para pembaca

Trimakasih.

Bimbang ===> Mukhtarsuci Pasie Raya

Search this site:

User login

Username: *
Password: *

Secondary links

Navigation

Who's online

Saat kututup mataku,
Terbersit keinginan untuk bawa kamu,
Jauh kedalam kehidupanku,
Saat kuyakinkan hati ini bahwa kamu mampu,

Bertahan dengan semua keadaanku saat ini,
Selalu ada sesuatu yang memaksa aku berfikir kembali,
Untuk melangkah lebih jauh sampai di Titik ini,

Aku harus menjawab… 
Mengapa hatiku sering bimbang,

Jujur…
Dari dalam lubuk hatiku yan...

Terluka Karenamu ===> Mukhtarsuci Pasie Raya

Search this site:

User login

Username: *
Password: *

Secondary links

Navigation

Who's online

Tolong jangan hukum aku cinta,
Aku sedang tak ingin mengenalmu,
Hatiku terluka karenamu,
Jiwa ini tercabik oleh rasamu,
Jauhi aku cinta...

Berilah ruang yang luas dalam jiwa,
Berilah sedikit celah-celah di balik rerimbunan semerbak bunga,
Aku ingin melihat di balik sana,
Ada apa lagi.. ada cerita yang bagaimana lagi,

Aku bahkan sangat lelah untuk terus mengenalnya,
Ajari aku cinta untuk mengenalmu bukan dari mata,
Ajari aku untuk mengenalmu dari jiwa,
Ajari aku mengenalmu atas seizin Allah maha kuasa,

Dan ajarilah aku cinta...
Bagaimana hati ini dapat memilihnya,
Pilihan Allah yang belum tentu indah di mata manusia,

Sabtu, 11 Februari 2012

Untuk Abuku Tercinta ===> Mukhtarsuci Pasie Raya


Search this site:

Secondary links

Navigation

Who's online

Kubayangkan butir air mata memenuhi pelupuk matamu
saat kau membacakan baris-baris kasih sayang
kepada buah hatimu
. Kusapa, ada beberapa butir air mata menggantung di sukmaku
hendak menyeruak ke dunia menemani keharuanmu

Tak ada yang dapat kuucapkan hari ini
seperti hari kemarin, aku hanya bisa membisu
coba kutulis beberapa kata ungkapan kehormatan
kepadamu yang kini beristirahat dengan ilham Allah
merasuki batas waktu untuk bangkit kembali.

Aku merindukan  melihat wajah dirimu
sebahagia lantunan hatimu
yang hendak menempuh tahap tertinggi kodrat manusia
aku merenung menggores bayangan butiran air matamu

yang terdorong keluar oleh kebahagiaan
aku berusaha menutupi jalan untuk air mataku
yang tak sanggup menahan keharuan
menuntut jalan keluar,

mungkin keinginan aku
hendak berteman dengan air matamu
taka akan bisa berbuat apa-apa
aku hanya bisa mengirimkan doa

Walaupun aku menangis
Tetapi hanya kepedihan yang aku rasakan
Karena dirimu telah pergi meninggalkan kami
Yang tak pernah akan kembali lagi

Untuk Ibu ===> Mukhtarsuci Pasie Raya

Search this site:

Secondary links

Ibu,
Ingin rasanya kembali berada disisimu.
Merasakan hangatnya dekapan kasih yang dulu setia menimang lelapku.
Ibu
Kini ananda melangkah dalam doamu.
Bersama waktu ananda yakin ananda mampu meraih impianku.

Mampu membawa segala harap indah itu,
Harap yang terangkai dari doa dan air matamu.

Karena ananda yakin,
Senyum kasihmu selalu ada disini.
Menemani alunan hatiku.

Semoga,
Tuhan mengampuni dosamu.
Khilaf jiwa yang tercipta,
Demi meraih mimpi dan Egoku.

Maha Indah,

Terima kasih Tuhan,
Engkau telah izinkan hamba menjaga Amanahnya.
Engkau telah izinkan hamba memeluk rindunya.